Skip to main content

Dear Si Jaket Biru

Hasil gambar untuk cowok jaket biru merah di kampus

Semarang, 07 Juni 2013

Dear Si Jaket Biru,
Jodohku yang akan bertemu atau bertamu

Aku bukan jenis gadis yang beromantiskan puisi untuk menceritakan bait-bait musim semi di hatiku, sungguh aku hanya seorang pelawak yang membuat teman-teman kering giginya karena tertawa sampai lupa bernapas. Karenanya, aku bodoh untuk menceritakanmu.

Dear kamu, yang sering mengintip di balik pintu saat dosen telah mengajar hampir dua jam, aku hanya bisa diam dan mengagumi betapa bodoh dan malasnya dirimu, sibuk bermain game hingga tertidur seperti kebo lalu datang terlambat.

Saat teman-teman bercerita tentang kisah cinta mereka yang klasik dan penuh karangan bunga, aku hanya diam mengenang dirimu, si pendiam yang tampak tak pernah berniat untuk kuliah. Tak tentu masa depannya!

"Ada orang yang kamu suka gak diangkatan kita?" Teman kita bertanya mengenai dirimu.
"Woi, aku, tuh, normal!" Keluar taringku berteriak, sembari melirik lirih dirimu yang gagah meskipun tampak gembel duduk berselonjor di selasar.

Dear kamu si pemalas, apakah namaku pernah tersemat di hatimu walau
hanya sebesar biji zarrah?

Dan hanya Tuhan dan aku yang tahu bahwa rasa ini pernah kukubur dalam tanpa siapapun yang berziarah, hingga berbuah siksaan, dan bodohnya aku, ketika menggali kembali ingatan saat menulis namamu, ternyata kamu hanya separuh koma. Nyatanya namamu bangkit dari mati suri lalu seolah memanggilku.


By Si Kerudung Ungu,
Penunggumu

Comments